Tentang Bahan Langkah
Jakarta -
Bagi kamu yang suka memakan dan membuat kue atau dessert, mungkin sudah tidak asing lagi dengan yang namanya whipping cream. Whipping cream disebut sebagai krim koco*k. Whipping cream digunakan sebagai isian kue atau untuk mempercantik tampilan kue.
Kira-kira apa sih whipping cream itu? Apa saja jenis dari whipping cream? Lalu, bagaimana cara membuat whipping cream yang anti gagal? Nah, untuk tahu jawabannya, yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Pengertian Whipping Cream
Dikutip melalui buku berjudul 50 Resep Warisan Cake Cantik (2017), whipping cream adalah krim atau double cream yang dibuat dari bahan-bahan seperti susu dengan kandungan lemak sebesar 30 sampai 40%. Kemudian, dikoco*k hingga mengembang dua kali lipat dari volume sebelumnya.
ADVERTIsem*nT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Whipping cream harus dikoco*k dengan lembut dan ringan menggunakan bantuan mikser, whisk, ataupun alat lainnya. Kandungan lemak yang tinggi pada whipping cream, membuat tekstur dari whipping cream menjadi stabil dan dapat bertahan lama.
Tekstur inilah, yang membuat whipping cream tidak mudah untuk cair saat akan dijadikan sebagai campuran dari makanan atau minuman lainnya. Whipping cream biasanya dijual dalam bentuk siap pakai, beku, atau bahkan dalam bentuk botol spray.
ADVERTIsem*nT
Jenis Whipping Cream
Dikutip melalui buku berjudul Sponge Cake Selembut Kapas Karya Ambarini, whipping cream dibagi menjadi tiga, yaitu whip cream cair, non-dairy whip cream, dan whip cream bubuk.
1. Whip Cream Cair (Heavy Cream)
Whip cream cair adalah whip cream yang memiliki kandungan lemak susu lebih dari 35%. Whip cream cair juga sering disebut sebagai heavy cream. Whip cream cair mempunyai rasa yang tawar.
Whip cream cair, apabila hendak dikoco*k harus ditambahkan gula terlebih dahulu. Whip cream jenis ini dikoco*knya harus dalam keadaan dingin, dengan menggunakan mikser atau whisk berkecepatan tinggi.
Waktu yang diperlukan untuk membuat whip cream cair tergantung pada tingkat kekentalan yang diinginkan. Apabila sudah merasa cukup dengan kekentalannya, harus berhenti untuk mengoco*k whip creamnya. Karena, jika dibiarkan terlalu lama, dapat membuat whip cream menjadi pecah dan terpisah dari cairannya.
Hal ini bisa menyebabkan teksturnya menjadi rusak dan akan sulit untuk dipakai mengoles kue. Whip cream cair rentan untuk meleleh jika berada pada suhu yang panas tanpa AC. Whip cream cair biasanya dijual pada pasar, supermarket, atau swalayan.
2. Non Dairy Whip Cream Cair
Non dairy whip cream cair adalah whip cream yang memiliki bentuk hampir sama dengan heavy cream, namun tidak terbuat dari susu. Cara pengoco*kannya pun hampir sama, yaitu dikoco*k dalam keadaan dingin. Hanya saja, yang membedakannya adalah volumenya.
Non dairy whip cream setelah dingin akan mempunyai volume yang cukup besar, yaitu sekitar 3 sampai kali volume semula. Non dairy whip cream memiliki rasa yang manis, sehingga tidak perlu adanya penambahan gula.
Rasa dari non dairy whip cream cair hampir sama dengan heavy cream, namun whip cream jenis ini lebih coco*k digunakan untuk menghias kue karena mudah untuk di spuit dan tahan terhadap udara yang tidak terlalu dingin.
3. Whip Cream Bubuk
Whip cream bubuk, seperti namanya adalah whip cream dalam bentuk bubuk. Cara membuat whip cream bubuk hanya tinggal melihat petunjuk pada kemasan. Untuk membuat whip cream bubuk, tambahkan air dan dikoco*k dengan menggunakan mikser berkecepatan tinggi.
Whip cream bubuk memiliki fungsi yang sama dengan non dairy whip cream, yaitu sangat coco*k dijadikan sebagai olesan kue. Whip cream jenis ini sangat mudah untuk ditemukan pada supermarket ataupun pasar tradisional.
Penggunaan Whipping Cream
Whipping cream, umumnya digunakan untuk menghias kue. Namun, tahukah kamu, jika whipping cream ternyata juga bisa digunakan pada berbagai makanan dan minuman loh! Berikut ini kegunaan dari whipping cream.
1. Topping Minuman
Kamu mungkin sudah tidak asing lagi melihat whipping cream dijadikan toping pada minuman. Whipping cream biasanya dijadikan topping pada minuman seperti milkshake, kopi, atau co*klat hangat.
2. Topping Dessert
Selain digunakan untuk mengoles kue, whipping cream juga bisa digunakan pada pancake, donat, hingga dessert box.
3. Hiasan Puding
Tidak hanya untuk menghias kue, whipping cream juga bisa digunakan untuk menghias puding. Tekstur yang creamy dari whipping cream dan dipadukan dengan puding yang lembut, akan membuat perpaduan rasa yang luar biasa.
4. Bahan Membuat Es Krim Sundae
Bagi kamu pecinta es krim, dan ingin membuatnya di rumah, kamu bisa memanfaatkan whipping cream untuk membuat es krim sundae menjadi lebih creamy.
Cara Membuat Whipping Cream
Berikut ini resep membuat whipping cream yang dikutip melalui laman Simply Recipes.
Durasi | Tingkat Kesulitan | Porsi |
---|---|---|
Daerah Asal Masakan : | ||
Kategori Masakan : Kue |
Bahan Bahan
- 1 cup heavy cream
- 1 sampai 2 sdm gula halus
- 1 sendok teh ekstrak vanila
Cara Memasak:
- Masukkan heavy cream dingin ke dalam mangkuk dan koco*k menggunakan mikser ataupun tangan. Jika menggunakan mikser atur kecepatan sesuai keinginan. Jika menggunakan tangan, mulai dengan kecepatan rendah lalu tingkatkan kecepatan saat whip cream sudah mulai mengental.
- Setelah whip cream mengental, tambahkan gula, lalu koco*k kembali.
- Lanjutkan mengoco*k hingga mendapatkan tekstur yang diinginkan.
- Tambahkan ekstrak vanila.
- Whipping cream bisa langsung digunakan atau disimpan dalam kulkas dengan menggunakan tempat kedap udara.
Demikian yang dapat detikFood sampaikan tentang whipping cream. Semoga bermanfaat!
Simak Video "Dekorasi Cantik untuk Kue Lebaran"
[Gambas:Video 20detik]
(fds/fds)
krimkuedessert